surat dari mantan pacar :)

Maafkan aku tidak bisa menyertaimu disaat hujan basahimu

Petir menyumpahiku kenapa meninggalkanmu

Kasih .. telah kutitipkan rinduku pada angin dan awan

Semoga rinduku telah sampai padamu.

Malam belahan jiwaku..                 

Rinduku meracuniku..

Aku linglung walau kesenangan ada ditanganku..

Bidadariku tolong teguhkan hatiku..

Genggamlah jiwaku

Panaskan birahiku dengan tatapanmu

Kasih.. semoga hujan memberi tetes keteduhan bagimu seperti cintaku padamu

Semoga ...

Your husband

Surabaya

Sent 18/1/2007 20:43:12

READ MORE...

Demi Tuhan

Demi Tuhan..

Aku mencintaimu dan anak – anak kita,

Karena Dia yang menyuruhnya

Demi Tuhan..

Aku tidak akan menduakanmu dan anak – anak

Karena Dia tak menyukainya

Demi Tuhan..

Aku akan membahagiakanmu dan anak –anak kita

Karena dengan jalan itulah Dia akan tersenyum

Demi Tuhan ..

Aku akan menegurmu dan anak – anak kita jika tak lurus,

Karena Dia akan meminta pertanggungjawabanku

Demi Tuhan ..

Bantulah aku wahai istri dan anak – anakku

Karena aku bisa juga salah

Karena Dia memberiku nafsu juga

Surabaya, 25 Juni 2005

READ MORE...

Cahaya Semangatku

Hari ini aku terbangun dengan tertegun.

Kilas balik hidup beradu ke depan

Menyodorkan kesalahan dan harapan

Aku terdiam tanpa ampun

Terlihat sebuah cahaya hadir temaram menuntunku

Kulihat disana kau dan anak – anak

Mengulur tangan cinta dan kedamaian

Menggapai aku yang nyaris terliputi keputusasaan

“Bangun papa !”

“Kenapa kita jatuh ? karena untuk bangkit lagi !” –diambil dari kata-kata Batman Begins-

Hari ini aku diliputi cinta. Surabaya, 29 Juni 2005

READ MORE...

Puberku

Aku merindukanmu selalu, pasti dan terus.

Semua yang kupandang ada kamu

Disudut, ditengah, dibawah dan diatas

Kicauan burung tidak bisa bersaing dengan omongmu, ngomelmu dan ngedumelmu.

Apakah kamu juga ?

Surabaya, 25 Juni 2005

READ MORE...

Tugas Kita

Siapa yang membesarkan anak – anak kita ?

Bukan kamu atau aku. Hanya Dia

Siapa yang akan menuntunnya ke jalan yang lurus ?

Bukan kamu atau aku. Hanya Dia

Siapa yang akan mengobati luka – lukanya ?

Bukan kamu atau aku. Hanya Dia

Kamu dan aku ?

Memberi jalan agar mereka kepada Dia


Surabaya, 25 Juni 2005

READ MORE...