Perlukah memakai korset setelah melahirkan ?
Banyak ibu – ibu setelah melahirkan mengalami masalah dengan perut yang buncit dan tidak kembali ke ukuran semula, terutama setelah melahirkan anak ke dua dan seterusnya. Ada yang mengatakan itu karena pemakaian korset/stagen yang kurang kencang setelah melahirkan.
Pada kenyataanya pemakaian korset yang terlalu kencang disinyalir tidak baik untuk ibu setelah melahirkan. Ada banyak ibu-ibu memakai korset atau setagen bahkan sampai di bawah payudara. Hal ini bisa mengganggu kesehatan. Apalagi korset itu menyebabkan dinding perut terdorong ke dalam.
Pemakaian korset yang terlalu kencang bisa mengganggu sirkulasi darah dalam tubuh, sesak napas dan akan sulit buang air besar. Selain itu bisa mengakibatkan kandung kemih turun sehingga yang bersangkutan gampang kencing atau beser.
Penggunaan korset yang berlebihan, bukan hanya tidak nyaman bagi tubuh wanita. Jika terus menerus digunakan lebih dari 3 hingga 6 jam sehari, apalagi dipergunakan setiap hari di atas panjang waktu tersebut akan menekan keras area perut, area seputar tersebut menjadi tidak relaks. Ini berisiko memicu myoma pada wanita
Perut membesar setelah melahirkan adalah wajar. Karena otot – otot perut mengendur dan belum bisa pulih seperti semula setelah menahan bayi dan ketuban. Jadi perut tetap kelihatan buncit. Pemakaian korset dengan tujuan mengecilkan perut tidak akan efektif. Cara paling efektif untuk mengatasi otot perut kendor ialah dengan berolah raga secara teratur pada waktu hamil dan setelah melahirkan. Dan juga menjaga berat badan.
Kalau begitu apakah pemakaian korset dilarang ? tentu saja tidak asal pemakaiannya secukupnya (tidak terlalu kencang) jangan sampai dinding perut tertekan ke dalam dan hanya dililitkan pada bagian bawah perut saja. Karena tubuh perlu sedikit beradaptasi dengan perubahan kondisi dari yang ada isinya tiba – tiba menjadi ‘kosong’. Dengan memakai korset atau stagen setelah melahirkan beberapa orang merasa nyaman. Jika anda sudah merasa nyaman tanpa korset, korset bisa dilepas.
Pada kenyataanya pemakaian korset yang terlalu kencang disinyalir tidak baik untuk ibu setelah melahirkan. Ada banyak ibu-ibu memakai korset atau setagen bahkan sampai di bawah payudara. Hal ini bisa mengganggu kesehatan. Apalagi korset itu menyebabkan dinding perut terdorong ke dalam.
Pemakaian korset yang terlalu kencang bisa mengganggu sirkulasi darah dalam tubuh, sesak napas dan akan sulit buang air besar. Selain itu bisa mengakibatkan kandung kemih turun sehingga yang bersangkutan gampang kencing atau beser.
Penggunaan korset yang berlebihan, bukan hanya tidak nyaman bagi tubuh wanita. Jika terus menerus digunakan lebih dari 3 hingga 6 jam sehari, apalagi dipergunakan setiap hari di atas panjang waktu tersebut akan menekan keras area perut, area seputar tersebut menjadi tidak relaks. Ini berisiko memicu myoma pada wanita
Perut membesar setelah melahirkan adalah wajar. Karena otot – otot perut mengendur dan belum bisa pulih seperti semula setelah menahan bayi dan ketuban. Jadi perut tetap kelihatan buncit. Pemakaian korset dengan tujuan mengecilkan perut tidak akan efektif. Cara paling efektif untuk mengatasi otot perut kendor ialah dengan berolah raga secara teratur pada waktu hamil dan setelah melahirkan. Dan juga menjaga berat badan.
Kalau begitu apakah pemakaian korset dilarang ? tentu saja tidak asal pemakaiannya secukupnya (tidak terlalu kencang) jangan sampai dinding perut tertekan ke dalam dan hanya dililitkan pada bagian bawah perut saja. Karena tubuh perlu sedikit beradaptasi dengan perubahan kondisi dari yang ada isinya tiba – tiba menjadi ‘kosong’. Dengan memakai korset atau stagen setelah melahirkan beberapa orang merasa nyaman. Jika anda sudah merasa nyaman tanpa korset, korset bisa dilepas.